Berikuttelah ulasan terkait 34 rumah adat Indonesia dari semua provinsi yang bisa menjadi ilmu baru bagi anak. 1. Rumah adat Aceh id.wikipedia.org Rumah adat khas Aceh­ dikenal dengan nama Rumoh Aceh atau Krong Bade. Rumah ini sebagian besar terbuat dari material kayu. Namarumah adat Jawa Timur yang paling terkenal adalah Rumah Joglo. Hal ini seperti yang dilansir dari buku Ensiklopedia Pelajar dan Umum (2010:155), rumah adat provinsi Jawa Timur berupa Rumah Joglo. Ciri-ciri Rumah Joglo adalah tidak mempunyai kamar-kamar dan juga tidak mempunyai pintu belakang. Pintu masuk terdapat di samping rumah. Rumahadat baileo merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Maluku. Rumah adat ini melambangkan kejamukan agama di Maluku. Ciri khas rumah adat ini adalah ukurannya yang besar sebab rumah adat ini tidak dipakai sebagai tempat tinggal saja melainkan untuk musyawarah dan acara hiburan. Uniknya didalam salah satu ruangan rumah adat ini Berikutini ringkasan serta gambar rumah adat dari 34 Provinsi di Indonesia. 1. Rumah Adat Krong Bade Jika dilihat dari sisi samping, akan tampak ada lipatan-lipatan kebaya. Untuk corak ornamen nya, rumah kebaya mengusung tema corak khas suku betawi. Bangunan yang berasal dari provinsi Papua ini memiliki karakteristik dan ciri khas Berikutbeberapa tampilan dari rumah adat terpopuler yang ada di indonesia, seperti : kamu bisa melihat rumah adat ini di provinsi DKI jakarta. 3. Rumah adat Tongkonan. Berpindah pada rumah adat khas masyarkat toraja, yang bernama rumah adat tongkonan. Tongkonan itu sendiri berasal dari kata tongkon yang memiliki arti duduk bersama-sama. sP4JZRw. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak sekali tradisi, bahasa dan budaya. Salah satu budaya Indonesia yang cukup menarik perhatian adalah rumah adatnya. Rumah adat dan daerah asalnya memang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk menjelajah lebih dalam. Rumah-rumah adat di Indonesia memang cukup banyak jumlahnya, ada yang hampir punah bahkan ada yang masih dipertahankan sampai saat ini. Nah, buat kamu yang belum tahu, berikut ini adalah 20 rumah adat Indonesia dan daerah Rumah Krong Bade, Aceh2. Rumah Bolon, Sumatera Utara3. Rumah Gadang, Sumatera Barat4. Rumah Selaso Jatuh Kembar, Riau5. Rumah Panggung Kajang Leko, Jambi6. Rumah Limas, Sumatera Selatan7. Rumah Baduy, Banten8. Rumah Kebaya, Tangerang9. Rumah Sunda, Jawa Barat10. Rumah Joglo, Jawa Tengah11. Rumah Joglo Situbondo, Jawa Timur12. Rumah Gapura Candi Bentar, Bali13. Rumah Dalam Loka, Nusa Tenggara Barat14. Rumah Musalaki, Nusa Tenggara Timur15. Rumah Buton, Sulawesi Tenggara16. Rumah Panjang, Kalimantan Barat17. Rumah Betang, Kalimantan Tengah18. Rumah Tongkonan, Toraja19. Rumah Sasadu, Maluku Utara20. Rumah Honai, Papua1. Rumah Krong Bade, adat dan daerah asalnya yang pertama adalah Rumah Krong Bade yang berasal dari Aceh. Rumah Krong Bade ini merupakan rumah panggung dengan satu tangga di bagian depan dan memiliki warna yang yang juga dikenal sebagai Rumah Aceh ini menjadi salah satu rumah adat Indonesia yang hampir punah. Menariknya, rumah adat ini memiliki tangga di bagian depan yang berjumlah ganjil dan tingginya beberapa meter dari Del Mar, Beach Club Hits Ala Ibiza Di BaliKetagihan Lezatnya Kuliner Seblak Buk Ti Khas Jombang2. Rumah Bolon, Sumatera adat dan daerah asalnya selanjutnya adalah Rumah Bolon yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Rumah Bolon ini dikenal sebagai rumah khas Suku Batak dan memiliki beberapa jenis, seperti Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon Simalungun, Bolon Angkota dan masih banyak lagi Bolon ini memiliki bentuk rumah panggung persegi panjang yang dilengkapi dengan tiang penyangga setinggi 1,75 meter. Untuk masuk ke rumah, kamu harus menaiki anak tangga yang berjumlah Rumah Gadang, Sumatera Gadang dari Provinsi Sumatera Barat menjadi rumah adat dan daerah asalnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Rumah adat yang dikenal sebagai rumah adat Minangkabau ini sampai sekarang masih mudah Gadang memiliki bentuk puncak atap runcing yang menyerupai tanduk kerbau. Dulunya atap ini dibuat dari bahan ijuk dan mampu bertahan hingga puluhan tahun. Namun belakanga atap rumah ini banyak diganti menggunakan seng. Rumah Gadang ini memiliki bentuk empat persegi panjang yang dibagi atas 2 bagian, yaitu bagian depan dan Rumah Selaso Jatuh Kembar, adat dan daerah asalnya berikutnya adalah Rumah Selaso Jatuh Kembar yang berasal dari Riau. Sebenarnya Riau memiliki banyak jenis rumah adat, namun Rumah Selaso Jatuh Kembar ini menjadi yang paling rumah ini diambil dari bentuk bangunan yang memiliki dua selasar yang mana selasar rumah panggung ini memiliki posisi lebih rendah dibandingkan ruang tengah dan biasanya menjadi tempat untuk bermusyawarah. Rumah Selaso ini memiliki ciri khas berbentuk rumah panggung atau memiliki kolom. Sementara di bagain dalam rumah hanya terdapat sekat yang memisahkan ruang tengah dan ruang telo atau tempat untuk menyimpan makanan, serta tak ada ruangan atau kamar-kamar dalam rumah Rumah Panggung Kajang Leko, satu rumah adat dan daerah asalanya berikutnya bisa kamu temukan di Jambi. Rumah adat Jambi ini dikenal dengan nama Rumah Panggung Kajang adat Jambi ini memiliki perpaduan warna kuning dan merah yang membuatnya terlihat cantik. Menariknya lagi, rumah ini terdiri dari delapan ruangan yang mana konsep pembagian ruangnya juga diterapkan dalam rumah masa kini. Tak hanya itu, bagian atap Rumah Panggung Kajang Leko ini diberi nama Gajah Mabuh, yang mana sesuai dengan nama pembuat desainnya. Atap ini bentuknya seperti perahu dengan ujung atas yang melengkung, lalu pada bagian langit-langitnya dibuat dari tebar layar atau plafon yang memisahkan ruang loteng dan ruang di Rumah Limas, Sumatera adat dan daerah asalnya yang tak kalah menarik berikutnya adalah Rumah Limas. Sesuai dengan namanya, rumah ini memiliki bentuk limas dengan bangunan yang memiliki lantai Limas ini merupakan rumah tradisional adal Provinsi Sumatera Selatan dan merepresentasikan filosofi budaya masyarakat setempat yang biasa disebut dengan bengkilas. Jika diperhatikan dari jauh, rumah ini terlihat seperti rumah panggung dengan tiang-tiang yang tertancap ke tanah. Rumah ini terbuat dari kayu seru yang cukup langka dan material yang digunakan untuk membuat dinding, lantai dan pintunya menggunakan kayu tembesu. Sementara untuk tiang rumahnya menggunakan kayu unglen yang tahan Rumah Baduy, Baduy memang dikenal sebagai salah satu suku yang cukup unik dan masik mempertahankan tradisinya sampai saat ini. Salah satunya adalah rumah adat dari suku baduy ini yang dikenal dengan nama Rumah Baguy atau yang juga dikenal sebagai Julang Ngapak ini memiliki gaya bangunan yang mirip rumah panggung. Pada bagian atapnya terbuat dari daun yang dikenal dengan sulah nyanda. Kemudian pada bagian bilik rumah dan pintu terbuat dari anyaman bambu yang disusun secara vertikal yang dikenal sebagai sarigsig. Tak hanya itu, rumah baduy ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Sosoro atau bagian depan, tepas yang berarti bagian tengah dan imah yang berarti bagian Rumah Kebaya, adat Indonesia yang tak kalah menarik selanjutnya adalah Rumah Kebaya. Rumah Kebaya ini daerah asalnya adalah Betawi yang sampai sekarang kamu masih bisa menemukan beberapa rumah ini di kawasan DKI sebagai Rumah Kebaya karena memiliki atap yang mirip pelana yang dilipat dan jika diperhatikan dari samping, lipatan-lipatan tersebut mirip dengan lipatan kebaya. Sampai sekarang, ornamen dari rumah tradisional ini yang masih digunakan adalah lis ukiran di bawah genteng. Pemasangan lis ini menjadi cara paling mudah untuk menunjukkan ciri khas dari rumah tradisional Rumah Sunda, Jawa dengan namanya, rumah adat yang satu ini berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Rumah Sunda ini cukup unik karena merupakan rumah panggung namun memiliki tangga yang Sunda di Jawa Barat ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Perbedaannya terletak pada atapnya, yang mana jenis atap Rumah Sunda ini cukup beragam, antara lain badak heuay, jolopong, perahu kemurep, apit gunting, jublek, pongpok dan Rumah Joglo, Jawa adat Indonesia berikutnya adalah Rumah Joglo. Daerah asal rumah ini adalah Provinsi Jawa Tengah dan sampai saat ini kamu bisa menemukannya dengan mudah saat berkunjung ke Jawa Joglo ini secara umum memiliki empat bagian, yaitu pendopo atau ruang tamu, pringgitan atau ruang samping, ruang dalem atau ruang utama dan sentong yang berarti ruang penyimpanan. Rumah adat ini memang bisa dijadikan inspirasi untuk membangun rumah karena bentuk atapnya untik juga cantik. Bagian lain dari rumah ini yang juga bisa diadopsi adalah bagian pendopo yang bisa dijadikan untuk Rumah Joglo Situbondo, Jawa hanya Jawa Tengah yang memiliki Rumah Joglo, Provinsi Jawa Timur pun punya. Rumah Adat Situbondo ini menjadi salah satu rumah adat Indonesia yang masih banyak ditemui, terutama di daerah Joglo Situbondo dan Rumah Joglo Jawa Tengah ini sebenarnya memiliki kemiripan. Rumah adat Jawa Timur ini berbentuk limasan atau dara gepak. Biasanya, rumah adat ini dibuat dari kayu jati murni yang dipercaya memiliki kekuatan besar serta daya tahan yang cukup lama. Pada pintu utama rumah ini diberi hiasan-hiasan yang disebut dengan makara atau seluru gelung. Makara ini berfungsi sebagai tolak bala serta memberikan kesan Rumah Gapura Candi Bentar, adat Indonesia berikutnya adalah Rumah Gapura Candi Bentar. Di daerah asalnya, Bali, rumah adat ini masih banyak ditemui sampai saat Gapura Candi Bentar ini memiliku ukiran-ukiran pahatan, patung dan lainnya. Tak hanya itu, di setiap sisi rumah selalu memiliki gapura candi sebagai gerbang masuk rumah maupun masuk Pura. Banyak sekali unsur yang bisa diterapkan di rumah ini, mulai dari ukiran dan Rumah Dalam Loka, Nusa Tenggara Dalam Loka menjadi salah satu rumah adat Indonesia yang masih banyak ditemui di daerah asalnya. Rumah adat ini digunakan oleh Suku Sumbawa, Sasak, Dompu dan Dalam Loka ini dulunya digunakan oleh raja dan kepala adat, bukanlah masyarakat biasa. Namun, sekarang rumah ini boleh digunakan oleh masyarakat biasa. Menariknya, rumah adat ini ditopang dengan 99 tiang yang merupakan lambang dari 99 sifat Allah dalam agama Islam. Sementara di bagian luarnya dilengkapi dengan dekorasi, seperti kebun istana, gapura dan tempat Rumah Musalaki, Nusa Tenggara Musalaki juga layak untuk masuk dalam daftar rumah adat Indonesia yang masih banyak ditemukan di daerah asalnya. Rumah Musalaki ini tak hanya menjadi tempat tinggal kepala suku atau pimpinan daerah, namun juga menjadi tempat untuk menyelenggarakan acara adat, tempat untuk bermusyawarah dan melakukan lagi, Rumah Musalaki ini berdiri di atas batu besar yang mana memiliki fungsi sebagai pondasi untuk mengurangi resiko keretakan jika terjadi bencana Rumah Buton, Sulawesi adat Indonesia yang tak kalah menarik untuk kamu kunjungi adalah Rumah Buton. Rumah Buton ini merupakan salah satu rumah adat yang banyak ditemukan di daerah Rumah Buton ini dibagi dalam tiga strata sesuai dengan pemilik rumahnya. Pertama adalah Kamali atau Maliage, yang berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Kedua adalah Tare Pata Pale, yaitu untuk pejabat pengadilan dan terakhir adalah Tare Talu Pale yang digunakan untuk masyarakat Rumah Panjang, Kalimantan Panjang merupakan salah satu rumah adat asal Kalimantan Barat. Rumah Panjang atau yang juga dikenal dengan Rumah Radakng ini masih banyak ditemui di daerah asalnya sampai saat sebagai rumah panjang karena rumah ini memiliki panjang hingga 180 meter dengan lebar 30 meter dan tinggi yang mencapai 5 hingga 8 meter di atas permukaan tanah. Rumah ini memiliki tiang-tiang penyangga yang sangat tinggi dan tangga yang lebar dan jumlahnya harus Panjang ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu menggambarkan kebersamaan dan toleransi dari setiap anggota keluarga. Hal ini dikarenakan Rumah Panjang ini mampu menampung puluhan kepala keluarga dan ratusan orang di dalamnya yang mana menggambarkan Rumah Betang, Kalimantan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah juga memiliki rumah adat yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Rumah Betang. Di daerah asalnya, Rumah Betang ini dihuni oleh masyarakat Dayak, terutama di daerah hulu Betang ini berbentuk panggung dengan panjang mencapai 30 hingga 150 meter dan lebar 10-30 meter serta tinggi tiang sekitar 3 hingga 5 meter. Rumah ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Rumah Panjang di Kalimantan pada suku Dayak tertentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membuat Rumah Betang ini. Salah satunya adalah hulunya haru searah dengan matahari terbit dan hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal tersebut merupakan simbol dari kerja keras dan bertahan hidup mulai dari matahari terbit hingga Rumah Tongkonan, memiliki rumah adat yang cukup populer bernama Rumah Tongkonan. Rumah Tongkonan ini juga masih banyak ditemukan di daerah asalnya dan kerap diadopsi untuk pembangunan Tongkonan ini memiliki bentuk yang elegan dengan lengkungan atap yang menjulang seperti haluan kapal. Rumah ini memiliki arsitektur bangunan yang mirip dengan bangunan Suku Bugis. Ciri khas lainnya dari rumah ini adalah adanya teras yang luas dan jumlah anak tangga yang ganjil. Bahan bangunan dari rumah ini sebagian besar menggunakan bahan-bahan yang berasal dari Rumah Sasadu, Maluku Sasadu adalah rumah adat Provinsi Maluku Utara yang mana di daerah asalnya rumah ini masih banyak ditemukan. Nama Sasadu ini berasal dari Sasa – Sela – Lamo yang berarti besar dan Tatadus – Tadus yang berarti berlindung. Dari nama tersebut bisa diartikan bahwa Sasadu ini berlindung di rumah Sasadu memiliki bentuk seperti rumah panggung dengan batang pohon sagu sebagai pilarnya dan anyaman daun sagu sebagai atap penutup rumah. Menariknya, rumah adat ini tidak memiliki pintu dan dinding penutup. Tak hanya itu, Rumah Sasadu ini juga dibangun tanpa paku, namun menggunakan bahan alam lain yaitu pasak kayu yang berfungsi untuk memperkuat sambungan. Rumah ini memiliki lantai yang dibangun dengan semen karena pemeliharaannya lebih Rumah Honai, ada Rumah Honai yang menjadi rumah adat di Indonesia yang cukup unik dan menarik. Rumah Honai ini merupakan rumah adat asal Papua yang mana di daerah asalnya masih banyak ditemukan sampai saat Honai ini memiliki ciri minimnya ventilasi dan pencahayaan karena tidak memiliki jendela. Rumah dibuat rapat berfungsi untuk menahan dingin karena banyak masyarakat Papua yang tinggal di daerah pegunungan. Bangunan rumah ini terdiri dari kayu dan ilalang, namun terlihat sangat unik dan daftar rumah adat Indonesia dan daerah asalnya yang patut untuk kamu kunjungi. Selain bisa menjadi destinasi wisata, berkunjung ke rumah tradisional Indonesia juga bisa menambah pengetahuan tentang budaya Indonesia, lho. Selamat berlibur, jangan lupa untuk tetap taat protokol kesehatan ya. Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Indonesia dikenal dengan keragaman budaya yang bisa terlihat dari rumah adat setiap provinsi. Setiap provinsi memiliki rumah adat yang memiliki ciri khas berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut bisa terlihat dari desain rumah adat hingga filosofi dalam membuatnya. Selain itu setiap rumah adat setiap provinsi memiliki namanya masing-masing. Lantas, apa saja nama rumah adat setiap provinsi? Yuk, kita cari tahu! 1. Rumah adat Aceh - Rumoh Aceh - Rumah Krong Bade 2. Rumah adat Sumatera Utara Baca Juga Mengenal Keunikan Pakaian Adat Minangkabau dari Sumatera Barat - Rumah Balai Batak Toba - Rumah Bolon 3. Rumah adat Sumatera Barat - Rumah Gadang 4. Rumah adat Riau - Balai Salaso Jatuh atau rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Rumah Melayu Atap Belah Bubung - Rumah Melayu Atap Lipat Kajang - Rumah Melayu Atap Lontik 5. Rumah adat Kepulauan Riau - Rumah Melayu Atap Limas Potong Baca Juga 34 Pakaian Adat Indonesia di Masing-Masing Provinsi, Apa Saja? 6. Rumah adat Jambi - Rumah Panggung 7. Rumah adat Bengkulu - Rumah Bubungan Lima 8. Rumah adat Sumatera Selatan - Rumah Limas 9. Rumah adat Bangka Belitung - Rumah Rakit - Rumah Limas Baca Juga Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya, Materi Kelas 4 SD Tema 7 10. Rumah adat Lampung - Rumah Nuwou Sesat 11. Rumah adat Jawa Barat - Rumah Kasepuhan 12. Rumah adat Banten - Rumah Adat Baduy 13. Rumah adat DKI Jakarta - Rumah Kebaya - Rumah Gudang Baca Juga Mencari Ide Pokok pada Teks 'Keunikan Pakaian Adat Wanita Minangkabau', Materi Kelas 4 SD Tema 7 14. Rumah adat Jawa Tengah - Rumah Joglo 15 Rumah adat Yogyakarta - Rumah Joglo 16 Rumah adat Jawa Timur - Rumah Joglo 17. Rumah adat Kalimantan Barat - Rumah Panjang 18. Rumah adat Kalimantan Tengah Baca Juga Materi Kelas 7 SMP Definisi dan Fungsi Musik Tradisional - Rumah Betang 19. Rumah adat Kalimantan Utara - Rumah Baloy 20. Rumah adat Kalimantan Timur - Rumah Lamin 21. Rumah adat Kalimantan Selatan - Rumah Banjar 22. Rumah adat Bali - Rumah Bale Manten Baca Juga Apa Manfaat dan Kegunaan Rumah Adat? Materi Kelas 4 SD Tema 6 23. Rumah adat Sulawesi Utara - Rumah Walewangko 24. Rumah adat Gorontalo - Rumah Adat Dulohupa 25. Rumah adat Sulawesi Tengah - Souraja atau rumah Raja atau rumah Besar - Rumah Tambi 26. Rumah adat Sulawesi Barat - Rumah Adat Mandar Baca Juga Apa yang Menyebabkan Kecoak Terbang ke Arah Manusia? AkuBacaAkuTahu 27. Rumah adat Sulawesi Selatan Pixabay Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Rumah Adat Tongkonan 28. Rumah adat Sulawesi Tenggara - Rumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada 29. Rumah adat Nusa Tenggara Barat - Rumah Dalam Loka 30. Rumah adat Nusa Tenggara Timur - Rumah Musalaki 31. Rumah adat Maluku Baca Juga Rangkuman dan Jawaban Teks 'Rumah Adat Suku Manggarai', Materi Kelas 4 SD Tema 7 - Rumah Baileo 32. Rumah adat Maluku Utara - Rumah Sasadu 33. Rumah adat Papua Barat - Mod aki aksa 34. Rumah adat Papua - Honai Nah, itulah 34 rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Pulau Sumatera memiliki budaya yang sangat kaya karena suku-suku yang ada di pulau tersebut juga sangat beragam. Mereka berada tersebar di berbagai provinsi dan memiliki corak budaya masing-masing. Tidak jarang, budaya yang masih lestari ini juga dianggap menjadi ikon provinsi dimana mereka berada. Sebut saja seperti Rumah Bolon yang identik yang menjadi rumah adat Provinsi Sumatera Utara serta Rumah Gadang sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Barat. Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utaraa. Rumah Bolonb. Rumah Karoc. Rumah Pakpakd. Rumah Mandailinge. Rumah Simalungunf. Rumah Niasg. Rumah Angkolah. Rumah Melayui. Rumah Balai Batak Toba2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatana. Rumah Cara Gudangb. Rumah Limasc. Rumah Rakitd. Rumah Tatahane. Rumah Kilapanf. Rumah Padu Kingkingg. Rumah Padu Amparh. Rumah Ulu Ogani. Rumah Ulu Komering3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barata. Rumah Gadang Gajah Maharamb. Rumah Gadang Gonjong Limoc. Rumah Gadang Surambi Papekd. Rumah Gadang Batingkeke. Rumah Gadang Surambi Acehf. Gonjong Sibak Bajug. Gonjong Anamh. Gonjong Ampek Baanjuang4. Rumah Adat di Provinsi Aceh5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riaua. Rumah Balai Selaso Jatuhb. Rumah Selaso Jatuh Kembarc. Rumah Melayu Atap Lontikd. Rumah Melayu Atap Limas Potonge. Rumah Melayu Lipat Kajangf. Rumah Belah Bubung6. Rumah Adat di Provinsi Jambia. Rumah Kajang Lekob. Rumah Tuo Rantau Panjang7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu8. Rumah Adat di Provinsi Lampunga. Rumah Nuwou Sesatb. Rumah Nuwou Balakc. Rumah Nuwou Lunikd. Rumah Lamban Balake. Rumah Lamban Pesagi9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitunga. Rumah Limasb. Rumah Rakitc. Rumah Panggung Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera Nah, apa kamu tahu, bahwa ternyata rumah-rumah adat di Pulau Sumatera ini ada banyak sekali jenisnya? Berikut daftar contoh rumah adat di Pulau Sumatera yang dilengkapi dengan gambar, foto, dan keterangannya! 1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utara Rumah Bolon memang dikenal sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Utara. Namun rumah adat ini masih memiliki banyak jenis. Berikut jenis-jenis rumah adat Sumatera Utara dengan penjelasan singkat dan ciri khasnya. a. Rumah Bolon Sumber Secara arsitektur, rumah tradisional ini mengusung konsep panggung dan berbentuk segi empat. Beberapa bagian yang menjadi ciri khas dari rumah ini adalah memiliki atap melengkung seperti pelana kuda dan memakai kayu sebagai material utama bangunan yang setiap bagiannya disambung menggunakan pasak dan tali. Rumah adat ini juga memiliki ornamen yang sarat akan filosofi, diantaranya adalah pinar barospati yang menyimbolkan persaudaraan, pinar appul-appul yang melambangkan rencana nyata dan matang, dan tukkot matua sebagai pesan untuk terus menjaga kesehatan. b. Rumah Karo Sumber Rumah tradisional yang memiliki nama lain Siwaluh Jambu ini mengusung konsep rumah panggung. Bagian yang menjadi ciri dari rumah ini adalah atapnya yang berbentuk segitiga dan trapesium. Pada ujung atapnya juga terdapat kerbau yang memiliki manfaat sebagai hiasan dan penolak bala. c. Rumah Pakpak Sumber Rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Batak Pakpak ini memiliki keunikan pada bagian atapnya yang berbentuk lengkung seperempat lingkaran. Dimana bentuk ini memiliki filosofi petarik-tarik mparas igongken ndegol” atau memikul beban berat dalam mempertahankan adat istiadat Suku Batak Pakpak. d. Rumah Mandailing Sumber Rumah tradisional ini biasanya ditemui di daerah bagian Utara Provinsi Sumatera Utara. Ciri khas dari rumah ini adalah jendela dan pintu yang berbentuk panel serta balok-balok kayu penopang rumah yang diletakkan di atas batu pipih. Rumah Mandailing ini juga terdapat dua jenis, yaitu bagas godang dan sopo godang. e. Rumah Simalungun Sumber Rumah tradisional Simalungun ini banyak ditemukan di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ciri khas yang dimiliki oleh bangunan dengan konsep rumah panggung ini terletak pada bagian balok-balok horizontal penopang rumah yang biasanya dicat secara khusus oleh pemilik rumah. f. Rumah Nias Sumber Rumah adat Suku Batak nias ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Omo Hada dengan pemilik masyarakat biasa dan memiliki ciri khas berupa tiang penyangga rumah yang berjumlah enam buah. Kedua adalah Omo Sebua dengan pemilik para bangsawan atau kepala desa dan berciri khas atap menjulang. g. Rumah Angkola Sumber Bentuk fisik Rumah Angkola ini mirip dengan Rumah Mandailing. Namun yang menjadi pembeda adalah penggunaan warna hitam yang dominan pada cat rumah. h. Rumah Melayu Sumber Arsitektur rumah tradisional ini dianggap sebagai refleksi dari kehidupan masyarakat Melayu. Ciri menonjol dari bangunan ini adalah penggunaan cat kuning dan hijau yang dominan. i. Rumah Balai Batak Toba Sumber Rumah Balai Batak Toba ini menggunakan material kayu dan memiliki dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Di samping itu, atap rumah dianggap sebagai perwujudan dunia dewa, bagian tengah sebagai dunia manusia, dan bagian bawah rumah sebagai dunia iblis dan kematian. 2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan memiliki dua etnik yang mempengaruhi arsitektur rumah adat yang ada di provinsi tersebut. Pertama yaitu entik Uluan yang tinggal di daerah dataran tinggi dan berpengaruh pada adanya arsitektur khas rumah Ulu. Kedua adalah etnik Iliran yang berpengaruh terhadap arsitektur khas rumah rakit, limas, dan gudang. Berikut daftar jenis rumahnya! a. Rumah Cara Gudang Sumber Rumah ini memiliki bentuk yang memanjang mirip gudang. Rumah ini juga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu depan sebagai tempat kumpul keluarga, tengah untuk menjamu tamu, dan belakang untuk kamar dan dapur. b. Rumah Limas Sumber Rumah Limas berciri khas atap yang berbentuk limas dan juga memiliki undakan kekinjing yang berjumlah antara 2-4 anak tangga. Bangunan ini menghadap ke Timur dan Barat, yang masing-masing sisi rumah tersebut bernama Matoari Edop dan Matoari Mati. c. Rumah Rakit Sumber Rumah yang dibangun di atas rakit ini berbahan utama kayu dan bambu. Ciri khas lain dari rumah ini adalah terdapat lanting atau kumpulan batang bambu yang memiliki fungsi menjaga rumah agar tetap terapung. d. Rumah Tatahan Sumber Keunikan dari rumah adat ini adalah banyak ditemukannya ukiran motif hias yang terdapat di beberapa sudut bangunan. Bagian depan rumah ini digunakan sebagai tempat memasak, sedangkan bagian belakang untuk aktivitas sehari-hari pemilik rumah e. Rumah Kilapan Sumber Rumah yang disebut juga Rumah Gilapan ini memiliki bentuk mirip dengan Rumah Tilapan. Namun yang membedakan adalah dindingnya yang polos dan bangunannya tidak bersekat. f. Rumah Padu Kingking Sumber Rumah ini berbentuk bangunan berupa bujur sangkar. Rumah adat Suku Pasemah yang bermukim di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini juga memiliki atap piabung dan juga tiang penyangga yang bernama tiang duduk. g. Rumah Padu Ampar Sumber Rumah tradisional ini memiliki atap seperti pelana kuda yang terbuat dari bambu. Bangunan ini juga memiliki atap trapesium piabung dan memiliki tangga dari bambu. h. Rumah Ulu Ogan Sumber Rumah adat khas Suku Ogan ini memiliki keunikan berupa tritisan yang berada di bagian depan atau samping rumah serta memiliki lantai dengan tinggi yang rata. i. Rumah Ulu Komering Sumber Rumah adat khas Suku Komering ini berciri khas atap pelana tanpa ada lekukan dan bangunannya ditopang tiang-tiang yang ditanam ke tanah. 3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barat Rumah gadang banyak dikenal sebagai rumah tradisional Minangkabau di Sumatera Barat. Namun rumah adat di provinsi yang beribukota di Padang ini banyak jenisnya. Berikut jenis rumah adat Sumatera Barat dan ciri khasnya! a. Rumah Gadang Gajah Maharam Sumber Rumah adat yang tergolong mewah ini memiliki ciri khas berupa gonjong yang berjumlah lima buah. Rumah ini juga mempunyai pintu di Utara dan Selatan rumah serta memiliki empat buah jendela di sisi Timur dan Barat. b. Rumah Gadang Gonjong Limo Sumber Sumber Rumah adat yang banyak ditemui di Payakumbuh ini memiliki bentuk yang mirip dengan Gajah Maharam. Perbedaannya pada penambahan gonjong di sisi Timur atau Barat rumah. c. Rumah Gadang Surambi Papek Sumber Rumah adat ini memiliki ciri khas pintu yang terletak di belakang rumah. Selain itu, rumah ini juga mempunyai pengakhiran di bagian kanan dan kiri yang disebut bapamoko. d. Rumah Gadang Batingkek Sumber Rumah yang bisa ditemukan di Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini memiliki ciri khas berupa struktur gonjong yang bertingkat. e. Rumah Gadang Surambi Aceh Sumber Bangunan rumah model Gajah Maharam ini mempunyai ciri khas berupa gonjong yang sejajar dengan bangunan dan memiliki serambi pada bagian muka rumah. f. Gonjong Sibak Baju Sumber Rumah tradisional yang biasa ditemukan di Desa Pariangan ini memiliki keunikan berupa bentuk gonjong yang pengakhirannya seperti baju yang tersibak. g. Gonjong Anam Sumber Rumah adat ini berarsitektur modern dan memiliki banyak ukiran khas dari Minangkabau. Selain itu, ciri khas rumah ini dapat ditemukan pada jumlah jendela yang banyak serta memiliki salangkonya yang terbuat dari kayu. h. Gonjong Ampek Baanjuang Sumber Rumah ini memiliki ciri khas pada jumlah ruangan yang lebih dari tujuh, mempunyai empat buah gonjong, dan terdapat anjung tambahan pada sisi kanan dan kiri bangunan. Bangunan adat ini dapat ditemukan di daerah Luhak nan Tigo, Padang, Sumatera Barat. 4. Rumah Adat di Provinsi Aceh Sumber Rumah khas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini bernama Rumah Krong Bade. Rumah yang disebut juga dikenal dengan nama rumoh Aceh ini terbagi dalam empat ruangan depan seuramoe keue, tengah seuramoe teungoh, belakang seuramoe ilkot, dan bawah. Khusus pada bagian bawah, biasanya ruang ini digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen dan aktivitas para perempuan, salah satunya meneneun. Pada akses masuk rumah ini terdapat pintu yang cukup pendek dengan tinggi antara 120-150 sentimeter. Hal ini ditujukan agar para tamu yang akan memasuki rumah tersebut harus memberi salam saleum horeumat pada ahli bait tanpa memandang status ekonomi tamu tersebut. Pada bagian depan rumah adat ini juga terdapat gentong air yang diperuntukkan para tamu untuk membasuh kaki. Hal ini bermakna bahwa setiap orang yang datang ke rumah itu harus memiliki niat yang baik dan bersih. Bangunan adat ini pun memiliki filosofi tersendiri, yang diantaranya yaitu muka rumah menghadap ke Barat yang menggambarkan hubungan dengan Tuhan arah kiblat, penggunaan bahan bangunan alami sebagai simbol kedekatan masyarakat Aceh dengan alam, dan jumlah anak tangga ganjil sebagai simbol religiusitas masyarakat Aceh. Di samping itu, rumah tradisional ini juga dapat menjadi sebuah simbol status ekonomi dengan cukup melihat jumlah ukiran pada rumah tersebut. Semakin banyak ukiran yang ada pada rumah adat tersebut, maka menandakan semakin tinggi status ekonomi pemilik rumah. 5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riau Berikut daftar rumah adat di Kepulauan Riau beserta penjelasan singkatnya! a. Rumah Balai Selaso Jatuh Sumber Rumah ini difungsikan sebagai tempat musyawarah dan terselenggaranya berbagai acara adat. Bangunan ini memiliki ciri lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah dan memiliki selaras keliling. Bangunan balai ini juga dihiasi dengan berbagai motif ukiran, seperti ombak-ombak dan kisi-kisi. b. Rumah Selaso Jatuh Kembar Sumber Rumah ini mempunyai bentuk fisik yang mirip dengan Balai Salaso Jatuh. Bangunan ini difungsikan untuk individu dan memiliki ciri khas berupa dua selaras panjang dan berbentuk persegi panjang. c. Rumah Melayu Atap Lontik Sumber Rumah adat yang memiliki nama lain Rumah Lancang atau Pencalang ini merupakan tempat tinggal khas Suku Melayu di Lima Koto, Riau. Hal unik dari rumah ini adalah hiasan bagian depan rumah yang berbentuk perahu, memiliki anak tangga ganjil, dan terdapat parabung yang lancip ke atas. d. Rumah Melayu Atap Limas Potong Sumber Rumah ini memiliki ciri khas berupa atap limas yang terpotong. Bangunan yang mengusung konsep rumah panggung ini dibangun dengan kayu dan memiliki lima bagian teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, dan dapur. e. Rumah Melayu Lipat Kajang Sumber Rumah adat yang sudah jarang ditemui ini berbentuk seperti perahu dan memiliki atap melengkung ke atas yang disebut lipat kejang atau pohon jerambah. f. Rumah Belah Bubung Material rumah ini mayoritas menggunakan bambu dan tinggi lantainya mencapai dua meter dari permukaan tanah. Rumah dengan gaya rumah panggung ini juga memiliki atap dari daun nipah dan dinding dari papan. 6. Rumah Adat di Provinsi Jambi Banyak dari masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Batin. Hal ini turut mempengaruhi budaya dan adat setempat, termasuk rumah adat. Berikut dua rumah adat khas Provinsi Jambi dan penjelasan singkatnya. a. Rumah Kajang Leko Sumber Rumah adat ini dibangun dengan konsep rumah panggung dan gaya dari rumah ini disebut Marga Batin. Secara fisik, rumah ini berbentuk persegi panjang dan ditopang oleh 30 tiang. Atap rumah adat ini dibuat dari bahan ijuk dan kayu. Atap rumah ini disebut juga Gajah Mabuk karena bentuknya yang menyerupai kapal dengan ujung melengkung yang disebut potong jerambah atau lipat kajang. Rumah adat ini memiliki tujuh ruangan, yaitu ruang pelamban, gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang menalam, ruang bilik malintang, dan ruang bauman. b. Rumah Tuo Rantau Panjang Sumber Rumah yang memiliki nama lain Rumah Merangin ini terbuat dari kayu dan mengusung konsep rumah panggung. Rumah tradisional ini memiliki ciri khas berupa atap berbentuk segitiga memanjang dengan rangka susun menyilang, dicat dengan warna coklat terang, mempunyai 11 pintu, dan bentuk bangunan yang memanjang ke samping. Rumah ini terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruang pertemuan, kamar tidur, dan dapur. 7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu Sumber Rumah adat khas Provinsi Bengkulu adalah Rumah Bubungan Lima dengan bangunan yang terbuat dari kayu Medang Kemuning. Rumah tradisional khas Bengkulu ini juga memiliki nama sebutan lain yang cukup beragam, seperti Hubungan Haji, Bubungan Limas dan Bubungan Jembatan. Atap rumah adat ini terbuat dari ijuk atau bambu yang dilengkapi dengan plafon yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding rumah adat ini terbuat dari papan atau bambu. Sedangkan papan alas rumah ini terbuat dari bilah bambu atau pelupuh datau yang dilengkapi dengan Bidan dengan posisi melintang dengan tujuan untuk menahan hewan liar dari bawah rumah. Selain itu, rumah tradisional ini juga dapat terbagi menjadi delapan bagian yang dibedakan sesuai fungsi masing-masing, yaitu berendo, hall, bilik gedang, bilik gadis, ruang tengah, ruang makan, gerigik, dan dapur. 8. Rumah Adat di Provinsi Lampung Berikut adalah jenis-jenis rumah adat dari Lampung beserta penjelasannya! a. Rumah Nuwou Sesat Sumber Rumah adat yang menggunakan model panggung ini tidak hanya untuk tempat tinggal pribadi, namun juga sebagai tempat musyawarah sekaligus penyelenggaraan berbagai acara adat. Rumah adat yang memiliki nama lain bantaian tersebut memiliki beberapa ciri khas, diantaranya pondasi tiang dari umpak batu persegi, memiliki atap dan bubungan yang memusat pada titik tengah rurung agung, memiliki ruangan bernama tetabuhan sebagai tempat penyimpanan alat musik, dan lantai dari kayu bekhatteh, klutum, dan belasa. b. Rumah Nuwou Balak Sumber Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal penyimbang adat atau ketua adat. Bangunan ini dilengkapi beranda untuk menerima tamu dan dapur terpisah yang dihubungkan dengan bangunan mirip jembatan. Rumah adat ini pun terdiri dari sembilan bagian, yaitu lawang kuri, ijan geladak, rurung agung, anjungan, pusiban, lapang agung, kebik temen, kebik rangek, dan kebik tengah. c. Rumah Nuwou Lunik Rumah adat khas Lampung jenis ini adalah model rumah yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum dengan ukuran yang lebih kecil. Ciri khas dari rumah ini adalah tidak memiliki beranda, mempunyai dapur yang menyatu dengan bangunan utama, dan jumlah kamar yang sedikit. d. Rumah Lamban Balak Sumber Rumah adat ini berasal dari etnis Saibatin dengan bentuk struktur rumah mirip dengan Nuwou Balak. Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, seperti jan, bekhanda, lapang luakh, lapang lom, bilik kebik, tebelayakh, sekhudu, panggakh, dapokh, gakhang, dan bah lamban. e. Rumah Lamban Pesagi Sumber Rumah adat ini banyak ditemukan di Provinsi Lampung bagian Barat. Perbedaan yang menjadi ciri khas bangunan ini adalah memiliki kolong yang digunakan sebagai lumbung untuk menyimpan seluruh hasil panen dan rumah ini memiliki tiang dengan ukuran lebih besar dibanding jenis rumah adat Lampung lainnya. 9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitung Dahulu, provinsi Bangka Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Sumatera Selatan. Namun kondisi berubah ketika terjadi pemekaran wilayah yang terjadi pada tahun 2000. Oleh karena itu, rumah tradisional yang ada di provinsi ini dapat ditemukan di wilayah lain, terutama Sumatera Selatan. Ini dia tiga rumah adat dari Bangka Belitung. a. Rumah Limas Sumber Keberadaan rumah adat ini akibat dari pengaruh budaya yang dibawa oleh masyarakat Palembang. Bentuk rumah ini sama dengan yang berada di Sumatera Selatan, dengan ciri ciri atap berbentuk limas dan memiliki tinggi lantai yang berbeda atau bengkilas. b. Rumah Rakit Sumber Rumah adat ini juga sama seperti yang ada di Sumatera Selatan, yaitu dengan bahan dari kayu dan bambu. Di Bangka Belitung, rumah ini tidak hanya berada di tepi sungai, tetapi juga berada di dekat pantai. Selain tempat tinggal, rumah ini juga difungsikan sebagai pusat ekonomi dan juga bisnis masyarakat setempat. c. Rumah Panggung Sumber Sesuai namanya, bangunan rumah adat ini menggunakan konsep rumah panggung dengan tiang-tiang penyangganya ditanam ke tanah. Selain itu, rumah ini dibangun dengan material alang-alang, akar pohon, dedaunan, kayu, bambu, rotan serta memiliki atap berbentuk seperti pelana kuda. Secara umum rumah adat ini sangat mirip rumah panggung yang ada di Sumatera Selatan. Namun, perbedaannya yaitu terdapat elemen-elemen hasil akulturasi arsitektur Sumatera Selatan dengan Melayu. Khususnya mengadopsi gaya Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang, dan Melayu Bubungan Limas. Demikianlah daftar lengkap rumah adat yang berasal dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera. Meskipun masing-masing provinsi tampaknya hanya memiliki satu rumah adat, ternyata masih banyak jenisnya. Semoga bermanfaat!

rumah adat di samping berasal dari provinsi